Izin praktek dokter Boyke Dian Nugraha, spesialis kandungan dan konsultan seks, dibekukan selama enam bulan. Pembekuan izin praktek ini diputuskan oleh lima dokter dari Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).Kelima dokter itu dipimpin Ali Baziad sebagai Ketua MKDKI. Sementara anggotanya adalah Rullyanto, Grita Sudjana, Herkutanto, dan Akhiar Salmi.
"Ada banyak anggotanya, tapi yang mengurusi soal Boyke ada lima orang," kata Sekretaris MKDKI, Erni, ketika ditemudi di ruangannya, Jumat 18 November 2011.
MKDKI adalah sebuah lembaga untuk menentukan ada tidaknya kesalahan yang dilakukan dokter dalam penerapan disiplin ilmu kedokteran. Selain itu, MKDKI juga yang berhak untuk menetapkan sanksi disiplin.
Erni mengatakan, meski MKDKI yang menimbang kasus ini, namun yang mengeksekusi adalah Komite Kedokteran Indonesia (KKI) di bidang hukum.
Namun, Sekretaris KKI, Intan, ketika dimintai keterangan, mengatakan meski yang mengeksekusi KKI namun, dokter yang mengeksekusi juga berasal dari MKDKI. "Ya dokternya itu-itu juga," kata Intan.
Kasus yang menyeret Boyke ini bermula saat pasien yang ditangani Dokter Boyke pada 2008 akan menjalani operasi pengangkatan kista. Tetapi, klinik Pasutri Dokter Boyke tidak bisa melakukan operasi. Pasien bersikukuh ingin dengan Boyke.
Boyke pun merujuk ke rumah sakit. Pasien meminta agar Boyke menemani selama operasi. Ternyata, saat itu izin praktek dokter Boyke masih dalam proses perpanjangan. Ini yang menjadi masalah. Kasus menjadi panjang saat pasien mengalami komplikasi pasca-operasi. Pasien asal Jambi itu harus menjalani operasi lagi sebanyak dua kali.
Kemarin pagi MKDKI merekomendasikan agar IDI membekukan izin praktiknya selama enam bulan.
Leave a comment